Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Iklan Navigasi Header

Minhatur Rabbaniah | Bait 27 - 31

  بـسـم الله الـرحـمـن الـرحـيـم
I’rob menurut Ulama Nahwu adalah perubahan di akhir kalimat
I’rob menurut Ulama Nahwu adalah perubahan di akhir kalimat
Baik secara pengkira-kiraan atau secara lafad dikarenakan Amil yang telah diketahui

Pembagiannya ada 4 kemudian pertimbangkanlah
Yaitu Rofa’ dan Nashob begitu juga Jazem dan Jer

Dan seluruhnya selain Jazem bisa masuk pada kalimat Isim
Dan semuanya (bisa masuk) pada Fi’il, sedangkan Jer tercegah

Semua kalimat isim sekiranya tidak memiliki kemiripan
Yang mendekati huruf (hukumnya) Mu’rob

Selain Isim-isim ini (hukumnya) Mabni kecuali
Fi’il Mudlori’ yang sepi dari masing-masing Nun

(تـغـيـيـر آخـر الـكـلـم)
Secara Dzat maupun Sifat. Yang pertama [Dzat] dengan mengganti huruf dengan huruf yang lain seperti pada Mutsanna / Tasniah dan Jamak. Yang kedua [Sifat] dengan mengganti Harokat dengan Harokat yang lain seperti pada Isim Mufrod.

(تـقـديـرا)
Contohnya lafad
جاء الـفَـتَـى

(أو لـفـظـا)
Contohnya lafad
جاء زيـد

(لـعـامـل علـم)
Baik Lafdzhi dan sudah jelas sebagaimana pada contoh yang sudah lewat atau Ma’nawi seperti (Amil) Ibtida’ dan semacamnya.

(رفـع)
Contohnya lafad
يـقـوم زيـد

Asalnya pada lafad diatas [زيد] adalah Dlommah

(ونـصـب)
Contoh lafad
لـن أضـربَ زيـدا

(وكـذا جـزم)
Seperti lafad
لـم يـقـم زيـد

(وجـر)
Contoh lafad
مـررت بـزيـد

(والـكـل)
Dari I’rob yang ada 4

(غـيـر الـجـزم)
Dari I’rob Rofa, Nashob dan Jer


(فـي الأسـمـا يـقـع)
Maksudnya, semua I’rob tersebut

(وكـلـهـا)
Artinya, seluruh 4 klasifikasi I’rob yang telah disebutkan

(فـي الـفـعـل)
Yang Mu’rob

(والـخـفـض امـتـنـع)
(Tercegah / tidak bisa) jatuh pada Fi’il yang telah dipaparkan

I’rob Jer diberikan kepada Isim, sedangkan I’rob Jazem (diberikan) kepada Fi’il dikarenakan kalimat Isim itu (dianggap) ringan; berbeda dengan kalimat Fi’il (yang dinilai berat). Sedangkan I’rob Jer itu dianggap berat; berbeda dengan I’rob Jazem.

Sehingga yang berat diberikan kepada yang ringan dan sebaliknya [yang ringan diberikan kepada yang berat] agar keduanya seimbang.

(وسـائـر الأسـمـاء)
Artinya, seluruh kalimat Isim

(حـيـث لاشـبـه)
Maksudnya, tidak ada kemiripan dengan kalimat Isim

(قـربـهـا)
Dikarenakan kuatnya keserupaan tersebut.

Dalam artian, tidak ada keserupaan / kemiripan sama sekali atau ada kemiripannya, namun tidak mendekati kalimat huruf dikarenakan lemahnya keserupaan tersebut.

Keserupaan tersebut adalah sesuatu yang berlawanan dengan karakteristik kalimat Isim; seperti أيّ Istifham dan Syarat; menyerupai huruf dalam segi makna. Contohnya
فـأي الـفـريـقـيـن أحـق

Tetapi, keserupaan huruf bertentangan dengan keharusan Idlofah pada lafad أيّ , sementara Idlofah merupakan karakteristik kalimat Isim sehingga keserupaan huruf dibatalkan.

[Jadi, lafad أيّ dihukumi sebagai Mu’rob]

(مـعـربـة)
Contohnya lafad
زيـد

Lafad زيـد (hukumnya) adalah Mu’rob, karena didalamnya tidak terdapat keserupaan dengan huruf. Berbeda dengan ت dan نـا pada contoh
جـئـتـنـا

Maka, keduanya (dihukumi) Mabni dikarenakan secara (segi) pencetakan, keduanya mirip dengan huruf. Kalimat huruf dicetak dari 2 huruf atau kurang sebagaimana contoh akan dipaparkan.

(وغـيـر ذي الأسـمـاء)
Isim-isim Mu’rob yang telah disebutkan

(مـبـنـي)
Baik; berupa Isim yang didalamnya terdapat kemiripan dengan huruf seperti Isim Syarat dan Istifham, (berupa) huruf ataupun (berupa) Fi’il seperti Fi’il Madli dan Fi’il Amr.

(خـلا مضـارع)
Berstatus Jer sebagai Istisna’

(مـن كل نـون قـد خلا)
Maksudnya, (sepi) dari Nun Taukid Tsaqilah, Nun Taukid Khofifah dan (sepi) dari Nun Jama’ Inas. Contoh
لـيـضـربـنَّ زيـد
والـنـسـاء يـضـربـنَ

Pada contoh yang pertama Fi’il Mudlori’ dimabnikan Fathah dan pada contoh kedua Fi’il Mudlori’ dimabikan Sukun.

Wallahua’lam
Baca juga : Minhatur Rabbaniyah | Bait 32 - 40

Post a Comment for "Minhatur Rabbaniah | Bait 27 - 31"