Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Iklan Navigasi Header

Jurmiyah | part 24

 بسم الله الرحمن الرحيم
Bab menjelaskan Masdar
Bab menjelaskan Masdar

Disebut dengan Maf’ul Muthlaq; yaitu Isim Hadats [nama pekerjaan] yang dinashobkan yang berada di urutan ke 3 pada Tashrifan Fi’il, maksudnya berubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya; contoh

ضَرَبَ يَـضْرِبُ ضَرْبًـا

Contoh diatas berubah dari bentuk Madli ke bentuk Mudlori’ (kemudian) ke bentuk Masdar, pertama Fi’il Madli, kedua Fi’il Mudlori’ dan yang ketiga Masdar. Jadi jika kalian berkata;

ضرب زيدٌ ضَربًـا

Lafad زيدٌ adalah Fail

ضَربًـا adalah Maf’ul Muthlaq yang dinashobkan oleh ضرب, bila ingin; bisa kalian katakan ‘dinashobkan sebagai Masdar oleh ضرب.

Masdar dibagi 2 :

1. Lafdzi
2. Ma’nawi

Jika lafadnya Masdar cocok dengan lafad Fi’ilnya; maka Masdar itu adalah Masdar Lafdzi; contoh

قــتَـلـتُـه قَـتـلاً

Jika lafadnya Masdar tidak cocok dengan lafad Fi’ilnya; maka Masdar itu adalah Masdar Ma’nawi; contoh

جَـلَـسـتُ قُـعُـودًا

قُـمـتُ وُقُـوفًـا

Lafad جلوس dan قُـعُـود maknannya sama sebagaimana lafad قيـام dan وُقُـوف maknanya satu, setiap dari lafad قُـعُـودًا dan وُقُـوفًـا dinashobkan sebagai Masdar oleh Fi’il sebelumnya, dan kedua lafad tersebut mencukupi dalam segi makna; walaupun keduanya berbeda dalam segi lafad.

Ada yang mengatakan;
Kedua lafad tersebut dikira-kirakan Fi’il yang cocok dalam segi lafad, sehingga pada contoh;

جلسـتُ وقـعـدتُ قُـعُـودًا

قُـمـتُ ووَقَـفـتُ وُقُـوفًـا

Hal tersebut merepotkan dan tidak diperlukan
Bab menerangkan Dzhorof Zaman dan Dzhorof Makan
Bab menerangkan Dzhorof Zaman dan Dzhorof Makan

Berdasarkan istilah ulam ulama Nahwu; Dzhorof Zaman adalah Isim Zaman [kata keterangan waktu] yang terjadi suatu pekerjaan dan dinashobkan dengan mengkira-kirakan lafad في; jadi jika kalian berkata;

صُـمـتُ يَـومَ الـخَـمِـيـسِ

Maka pengkira-kiraannya adalah;

صـمـت في يَـومِ الـخَـمِـيـسِ

Lafad يَـومِ terkena pekerjaan صوم [puasa]

Contoh
الـيـوم
Pada contoh
صُـمـتُ الـيَـومَ

Lafad الـيَـومَ dinashobkan sebagai Dzorfiyah Zamaniyah oleh lafad صُـمـتُ, contoh lain yaitu

صُـمـتُ يـومَ الـجُـمـعَـةِ أو يـومَ الـخَـمِـيـسِ


اللـيـلَـة
Contohnya
اعـتَـكَـفـتُ اللَّـيـلَـةَ أو لَـيلةً أو لـيـلـةَ الـجـمـعـةِ

Semuanya dinashobkan sebagai Dzorfiyah Zamaniyah oleh Fi’il sebelumnya


غُـدوَة
Contohnya
أزُورُكَ غُـدوَةً

Lafad أزُورُكَ adalah Fi’il Mudlori’

Failnya harus disimpan yang pengkira-kiraannya adalah lafad أنـا

ك adalah Dlomir Mukhotob  menjadi Maf’ul Bih yang dimabnikan Fathah berstatus Nashob

غُـدوَةً dinashobkan sebagai Dzorfiyah Zamaniyah oleh أزُورُ


بُـكرَة
Contohnya
أزُورُكَ بُـكـرَةً


سَـحَـرًا
Contohnya
أجِـيـئُـكَ سَـحَـرًا


غَدًا
Contohnya
أجـيـئُـكَ غَـدًا


عَـتَـمَـةً
Contohnya
أجـئُـكَ عـتـمـةً


صَـبَـاحًـا
Contohnya
أجـيـئـك صَـبَـاحًـا


مَـسَـاءً
Contohnya
أجـيـئـك مَـسَـاءً

I’robnya jelas pada contoh sebelumnya



أبَـدًا
Contohnya
لا أُكَـلِّـمُ زيدًا أبَـدًا

Lafad لا adalah huruf yang menafikan

أُكَـلِّـمُ adalah Fi’il Mudlori’ dan Failnya harus disimpan yang pengkira-kiraannya adalah أنـا

أبَـدًا dinashobkan sebagai Dzorfiyah Zamaniyah

أبَـد adalah waktu yang akan datang dan tidak berbatas / selamanya


أمَـدًا
Contohnya
لا أكـلِّـمُ زيدًا أمَـدًا

أمَـد adalah zaman yang akan datang / kedepannya / lain kali


حِـيـنًـا
Contohnya
قـرَأتُ حِـيـنًـا

قـرَأتُ adalah Fi’il dan Fail

حِـيـنًـا dinashobkan sebagai Dzorfiyah Zamaniyah

حِـيـن adalah waktu yang belum jelas

Dan contoh contoh semacamnya seperti وَقـتَ سَـاعَـة ضَـحـوَةً
Dzhorof Makan adalah Isim Makan [kata keterangan tempat] yang terjadi suatu pekerjaan dan dinashobkan dengan mengkira-kirakan في
Dzhorof Makan adalah Isim Makan [kata keterangan tempat] yang terjadi suatu pekerjaan dan dinashobkan dengan mengkira-kirakan في; contoh

أمَـامَ

(Semisal) kalian mengatakan;
جَلَـسـتُ أمـامَ الـشَّـيـخِ

Lafad جَلَـسـتُ adalah Fi’il dan Fail

أمـامَ dinashobkan sebagai Dzorfiyah Makaniah oleh جَلَـسـتُ

الـشَّـيـخِ adalah Mudlof Ilaih

خَـلـفَ
Contohnya
جلـسـتُ خَـلـفَـهُ


قُـدَّامَ
Bermakna أمَـامَ

وَرَاءَ

Bermakna خَـلـفَ

فَـوقَ
Contohnya
جلـسـتُ فَـوقَ الـسَّـطـحِ

Lafad فَـوقَ dinashobkan sebagai Dzorfiyah Makaniah

الـسَّـطـحِ adalah Mudlof Ilaih


تَـحـتَ

Contohnya
جلـسـتُ تـحت الـسَّـقـفِ

تـحت dinashobkan sebagai Dzorfiyah Makaniah

الـسَّـقـفِ adalah Mudlof Ilaih


عِـنـدَ
Bermakna tempat yang dekat; contoh
جـلـسـت عند زيدٍ

Lafad عند dinashobkan sebagai Dzorfiyah Makaniah

زيدٍ adalah Mudlof Ilaih

مَـعَ
Maknanya adalah tempat perkumpulan dan berbaur; contoh
ركِـبـتُ معَ زيدٍ

معَ dinashobkan sebagai Dzorfiyah Makaniah

زيدٍ adalah Mudlof Ilaih

إزَاءَ
Bermakna menghadap  / bertepatan; contohnya
جلسـت إزاءَ زيد

Lafad إزاءَ dinashobkan sebagai Dzorfiyah Makaniah

زيد adalah Mudlof Ilaih

حِـذَاءَ
Bermakna tempat yang dekat / disisi / disebelah; contohnya 
جلـسـتُ حِـذَاءَ زيدٍ

حِـذَاءَ dinashobkan sebagai Dzorfiyah Makaniah

زيدٍ adalah Mudlof Ilaih

تِـلـقَـاءَ
Bermakna dihadapan  / bertepatan; contoh
جلـسـتُ تِـلـقَـاءَ زيدٍ

تِـلـقَـاءَ dinashobkan sebagai Dzorfiyah Makaniah

Lafad زيدٍ adalah Mudlof Ilaih

هُـنَـا
Adalah Isim Isyaroh untuk tempat yang dekat; sekaligus (mejadi) Dzhorof Makan; contoh
جلـسـتُ هـنـا

Lafad هـنـا dimabnikan Sukun berstatus Nashob sebagai Dzorfiyah Makaniah

ثَـمَّ
Adalah Isim Isyaroh untuk tempat yang jauh; sekaligus (menjadi) Dzhorof Makan; contoh
جلـسـتُ ثَـمَّ

ثَـمَّ dimabnikan Fathah berstatus Nashob sebagai Dzorfiyah Makaniah

Dan contoh contoh semacamnya; meliputi Isim isim Makan yang belum jelas seperti يَـمِـيـنَ شِـمَـالَ بَـرِيـدَ فَـرسَـخَ مِـيـلَ

Wallahua’lam

Post a Comment for "Jurmiyah | part 24"