Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Iklan Navigasi Header

Nadzhom Maqshud | Bait 1-2

بـسـم الله الرحـمـن الـرحـيـم 
Mushonif [pengarang kitab] menggunakan Jumlah Hikayat [cerita] untuk melariskan kitabnya dengan cara menyebutkan (nama) penyusun (kitab) yang (telah) terkenal disebabkan agungnya [tingginya] beliau dalam hal keilmuan dengan tujuan supaya karangan kitab beliau dan usaha kerasnya dalam mengarang kitab; besar kemungkinan diterima, sehingga penyusunnya pun diberikan ganjaran.

(يـقـول الـخ)
Mushonif [pengarang kitab] menggunakan Jumlah Hikayat [cerita] untuk melariskan kitabnya dengan cara menyebutkan (nama) penyusun (kitab) yang (telah) terkenal disebabkan agungnya [tingginya] beliau dalam hal keilmuan dengan tujuan supaya karangan kitab beliau dan usaha kerasnya dalam mengarang kitab; besar kemungkinan diterima, sehingga penyusunnya pun diberikan ganjaran.

(بـعـد حـمـد ذي الـجلال)
Artinya; setelah memanjatkan pujian kepada tuhan Subhanahu wa Ta’ala yang mulia dzat, sifat dan perbuatannya. Imam Nawawi berkata -Semoga dirahmati Allah Ta’ala-;

“Dianjurkan memanjatkan pujian di permulaan karangan-karangan kitab, dan ungkapan terbaiknya adalah الـحـمد للـه رب الـعالـمـيـن"

(مصـلـيـا الـخ)
Mushonif membaca Sholawat untuk mengamalkan petuah [Hadis];

كل أمر ذي بال لا يـبـدأ فـيـه بـذكـر الله ثـم بالـصـلاة علـيّ فـهـو أقـطـع

“Setiap hal positif yang didalamnya tidak diawali dengan penyebutan Allah kemudian Sholawat kepadaku, maka hal postif tersebut terputus (dari keberkahan)”

Sholawat dari Allah adalah Rahmat, (Sholawat) dari Malaikat adalah Istighfar [pengampunan] dan (Sholawat) dari sesama manusia adalah doa, dan Salam [keselamatan] tidak disebutkan [di permulaan kitab ini] (karena) berlandaskan pendapat yang mengatakan tidak di makruhkannya menyendirikan salah satunya dari yang lain [Sholawat dengan Salam].

(والآل)
Mereka dalam lingkup doa; sebagaimana Nadzhom ini adalah seluruh umat Ijabah [orang yang masuk Islam dan belajar mendalami agama Islam], tidak terkhusus pada kerabat-kerabat nabi dan umat nabi yang bertakwa-bertakwa (saja)

(أسـيـر)
Berwazan فَـعِـيـلٌ bermakna مَـفـعُـولٌ (diambil) dari lafad أُسـرٌ bermakna “pengikatan [tawanan]”. Yang dimaksud Mushonif pada lafad أُسـرٌ adalah yang bermakna “menetap”

(الـكـريـم)
Maknanya adalah memberi tanpa mengungkit-ungkit (pemberiannya agar selalu diingat dan dikenang)

(أي أحـمد)
Nama penyairnya

ابـد الـرحـيـم)
Maksudnya; Abdurrahim yang merupakan orang tua dari si penyair. Alif ditambahkan karena faktor Wazan [biar nadanya cocok].

Post a Comment for "Nadzhom Maqshud | Bait 1-2"