Fiqhul Wadlih Juz 1 | Sholat 2 Gerhana
بسم الله الرحمـن الرحـيـم
Sholat 2 Gerhana [Matahari dan Bulan]
Sholat Gerhana bulan dan matahari (hukumnya) Sunnah Muakkadah [Sangat dianjurkan] dan secara berjamaah lebih baik. Sholat gerhana ada 2 Rakaat.
Tatacaranya :
- Berniat Sholat Khusuf (atau Sholat Kusuf)
- Lalu, setelah Iftitah dan Ta'awwudz membaca Al Fatihah dan Ruku'
- Kemudian, kepala diangkat dari Ruku'; lalu I'tidal
- Membaca Al Fatihah keduakalinya, Ruku' dan I'tidal kedua
- Sujud 2 kali
- Lalu, pada Rakaat kedua Sholat 2 kali berdiri, 2 kali bacaan, Ruku' 2 kali, I'tidal 2 kali dan Sujud 2 kali, kemudian; Sholatnya disempurnakan [dilanjutkan] sebagaimana Sholat Sholat lainnya
Imam dianjurkan mengeraskan bacaan saat Sholat Khusuf [Gerhana Bulan]; bukan Sholat Kusuf [Gerhana Matahari] kemudian setelah Sholat berpidato 2 kali sepertihalnya 2 Khutbah Jum'at, yang mana dalam 2 Khutbah tersebut Imam mendorong / mengajak orang orang untuk bertaubat dari (melakukan) dosa dosa dan melakukan kebajikan; seperti Shodaqoh dan lain lain.
Hikmah Sholat 2 Gerhana
Hikmah Sholat ini adalah untuk mengingat Allah Ta'ala yang maha kuasa terhadap segala sesuatu, termasuknya adalah memperlihatkan pemandangan aneh ini dan menunjukkan bahwa Allah sendirilah yang berhak disembah; bukan yang lain.
Karena segala sesuatu selain Allah bisa muncul akibat perubahan perubahan / pergantian, yang menunjukkan bahwa "Sesuatu" tersebut adalah sesuatu yang lemah dan tidak seharusnya disembah. Jadi, matahari dan bulan adalah termasuk (dari sekian) bintang bintang dan yang paling banyak manfaatnya bagi manusia ........................ [Bagi yang memahami maksud selanjutnya silahkan komen di bawah]
Pertanyaan
1. Apa hukumnya Sholat 2 Gerhana ?
2. Bagaimana cara melakukan Sholat Khusuf ?
3. Berapa Rakaat Sholat Kusuf itu ?
4. Kapan Imam berkhutbah ?
5. Paparkanlah hikmah Sholat 2 Gerhana !
Wallahua'lam
Post a Comment for "Fiqhul Wadlih Juz 1 | Sholat 2 Gerhana"
Mohon berkomentar dengan sopan dan santun
Terima kasih