Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Iklan Navigasi Header

Fathul Qorib Tsani dan terjemah | Talak

 بسم الله الرحمن الرحيم

Fasal menerangkan beberapa ketentuan Talak  Secara Etimologi artinya melepas ikatan

Fasal menerangkan beberapa ketentuan Talak

Secara Etimologi artinya melepas ikatan, sedangkan menurut Terminologi maksudnya adalah istilah untuk melepas ikatan pernikahan. Jatuhnya Talak disyaratkan (suaminya) Mukallaf dan tidak terpaksa, adapun orang mabuk; Talaknya (tetap) jatuh sebagai teguran untuknya.

Talak dibagi 2 :

1. Shorih 
Adalah ucapan yang tidak mungkin (maksudnya) selain Talak

2. Kinayah
Adalah ucapan yang kemungkinan (maksudnya) Talak

Seumpama, suami mengucapkan Talak yang Shorih, dan (lalu) berkata “Saya tidak bermaksud Talak dengan perkataan tadi”, maka perkataanya tersebut tidak diterima dengan kata lain tetap jatuh Talaknya.

Talak Shorih ada 3 lafad :

1.طلق
Dan lafad yang tercetak dari طلق; semisal طلقتُكِ dan أنتِ طالقٌ ومطلّقة (Kamu tertalak)

- Merah Shighot Isim Fai’l, Biru Shighot Isim Maf’ul -

2. فراق semisal فارقـتـكِ dan أنتِ مفارقة (Saya pisah dengan kamu)

3. سراح semisal سَرَحتُـكِ dan أنتِ مسرَّحة (Saya lepas kamu)

Termasuk Talak adalah Khulu'; bila disebutkan kompensasinya dan begitu juga tebusannya. Talak Shorih tidak memerlukan niat, kecuali orang yang dipaksa Talak; maka Talak Shorihnya adalah Kinayah, jika orang yang dipaksa tersebut beniat; maka Talakpun jatuh, jika tidak (tidak niat); maka tidak (tidak jatuh).

Kinayah adalah semua lafad yang kemungkinan (maksudnya) adalah Talak atau selain Talak, dan perlu niat, apabila diniati Talak Kinayah; maka Talaknya jatuh, jika tidak (tidak diniati); maka tidak (tidak jatuh).


Talak Kinayah seperti;

أنـتِ بـَرِيـةٌ (Kamu bebas)
أنـت خَـلـيـةٌ (Kamu sendiri)
اِلـْحَقي بأهلكِ (Susullah keluargamu!)

Dan lain lain yang dipaparkan di kitab kitab besar.
Wanita dalam keadaan tertalak ada 2 hukum ; Sunnah dan Bid'ah

Wanita dalam keadaan tertalak ada 2 hukum ; Sunnah dan Bid'ah, sementara wanita tersebut adalah wanita yang bisa Haid. Maksud Mushonif dengan 'Sunnah' adalah Talak yang diperbolehkan, dan maksud 'Bid'ah' adalah Talak yang Haram.

Talak yang Sunnah adalah Talak yang dijatuhkan suami dimasa suci dan belum disenggamai dimasa suci tersebut. Sedangkan Talak yang Bid'ah adalah Talak yang dijatuhkan suami dimasa Haid atau dimasa suci dan sudah disenggamai pada masa suci tersebut. Satu Talak yang tidak Sunnah; dan tidak Bid'ah ada 4 : 

1. Anak perempuan kecil (gadis)

2. Wanita yang Menopause

Yaitu wanita yang Haidnya sudah berhenti

3. Wanita hamil

4. Wanita yang terkhulu' yang belum disenggamai oleh suaminya


Dengan pertimbangan lain; Talak terbagi menjadi :

* Wajib; seperti Talaknya seorang Muwli (orang yang melakukan sumpah Ila')
- sumpah Ila' akan diterangkan nanti - 

* Sunnah; seperti tertalaknya wanita yang tidak kokoh keadaannya (imannya); semisal wanita yang tata kramanya jelek

* Makruh; seperti tertalaknya wanita yang kokoh keadaannya (imannya)

* Haram; seperti Talak Bid'ah yang telah diterangkan sebelumnya

Seorang Imam (Abul Ma'ali Abdul Malik Bin Abdillah Al Juwaini) mengarahkan Talak yang Mubah dengan Tertalaknya wanita yang tidak disukai suaminya dan si suami keberatan dengan biaya (hidup) si istri tanpa di Istimta' (bercumbu).

Wallahua'lam

Post a Comment for "Fathul Qorib Tsani dan terjemah | Talak"