Jurmiyah | part 15
بسم الله الرحمن الرحيم
Bab menjelaskan Mubtada’ dan Khobar
Mubtada’ adalah Isim yang dirofa’kan yang sepi dari amil amil Lafdziyah [bisa ditulis]; maksudnya dibersihkan dari Amil amil Lafdziyah.
Pengecualian dari Isim adalah Fi’il dan huruf berdasarkan makna keduanya, sehingga keduanya tidak bisa menjadi Mubtada’. Dan pengecualian dari ‘... yang dirofa’kan’ adalah Isim yang dinashobkan dan dijerkan dengan selain huruf Jer tambahan, maka keduanya [dinashobkan dan dijerkan ] tidak bisa menjadi Mubtada’
Dan dikecualikan dari ‘... sepi dari Amil amil Lafdziyah’ adalah lafad yang bersamaan [disambung] dengan Amil Lafdziyah; seperti Fail dan Naibul Fail; maka tidak bisa dinamakan Mubtada’
Khobar adalah Isim yang dirofa’kan yang disandarkan kepada Mubtada’
Contoh
زيدٌ قَـائِـمٌ
Ini adalah percontohan Mubtada’ dan Khobar yang Mufrod
Lafad زيدٌ adalah Isim yang dirofa’kan dan disepikan dari Amil amil Lafdziyah; sehingga lafad tersebut adalah Mubtada’, amil yang merofa’kannya adalah amil Ibtida; yaitu amil Maknawi; bukan Lafdziyah
Lafad قَـائِـمٌ adalah Isim yang dirofa’kan yang disandarkan pada Mubtada’; sehingga lafad tersebut adalah Khobar dari Mubtada’ yang dirofa’kan dan yang merofa’kan adalah Mubtada’.
الـزَّيـدَانِ قَـائِـمَـانِ
Ini adalah contoh Mubtada’ dan Khobar yang sama sama Mutsanna
Lafad الـزَّيـدَانِ adalah Mubtada’ yang dirofa’kan oleh amil Ibtida’, tanda Rofa’nya adalah Alif sebagai gantian dari Dlommah; karena lafad tersebut adalah Isim Tasniah
Lafad قَـائِـمَـانِ adalah Khobarnya Mubtada’ yang dirofa’kan oleh Mubtada’ dan tanda Rofa’nya adalah Alif; karena lafad tersebut adalah Isim Tasniah
الـزَّيـدُونَ قَـائِـمُـونَ
Ini adalah contoh Mubtada’ dan Khobar yang sama sama dijamak Mudzakkar Salimkan
Lafad الـزَّيـدُونَ adalah Mubtada’ yang dirofa’kan dengan Wawu
Lafad قَـائِـمُـونَ adalah Khobarnya Mubtada’ seperti halnya Mubtada’nya yang dirofa’kan dengan Wawu, dikarenakan keduanya adalah Jamak Mudzakkar Salim
Mubtada’ dibagi 2 :
1. Tampak
2. Disimpan
Sebagaimana (bab) yang sudah lewat bahwa Fail ada yang tampak ada yang disimpan
Mubtada’ yang tampak adalah Mubtada’ yang sudah disebutkan pada contoh
زيدٌ قَـائِـمٌ
الـزَّيـدَانِ قَـائِـمَـانِ
الـزَّيـدُونَ قَـائِـمُـونَ
‘Tampak’ adalah lafad yang menunjukkan apa yang dinamai (dengan lafad tersebut) tanpa tanda / petunjuk; seperti
زيدٌ
Karena lafad tersebut menunjukkan susunan Dzat / bendanya tanpa tanda / petunjuk
‘Disimpan’ adalah lafad yang menunjukkan makna Mutakallim, Mukhotob ataupun Ghoib dengan petunjuk Takallum [yang berbicara], Khitob [yang diajak berbicara] atau Ghoibah [yang dibicarakan tidak ada ditempat]; seperti
أنـا
أنـت
هو
Dlomir dibagi menjadi :
1. Tersambung
2. Terpisah
Dlomir yang tersambung adalah lafad [Dlomir] yang sambung dengan Amilnya dan tidak bisa jatuh setelah lafad إلاّ dalam kondisi Ikhtiar [tidak berupa Syi’ir / prosa] dan sudah diuraikan dalam bab Fail pada uraian;
ضَرَبـتُ وَ ضَرَبـنَـا sampai akhir pembahasan
NB :
- Ikhtiar : Prosa [kalimat biasa]
- Dlorurot : Syi’ir [puisi]
Dlomir yang terpisah adalah lafad [Dlomir] yang berada di permulaan dan bisa jatuh setelah lafad إلاّ dalam kondisi Ikhtiar; diutarakan Mushonif pada uraian (dibawah) ini;
Isim Dlomir ada 12; yakni :
1. أنـا
Yang menunjukkan makna Mutakallim pada contoh;
أنَـا قَـائِـمٌ
Lafad أنَـا adalah Dlomir Rofa’ yang terpisah menjadi Mubtada’ dan dimabnikan Sukun berstatus Rofa’
Lafad قَـائِـمٌ adalah Khobar yang dirofa’kan dengan Dlommah yang tampak
2. نَـحـنُ
Yang menunjukkan makna Mutakallim bersama orang lain atau memuliakan diri sendiri pada contoh;
نَـحنُ قَـائِـمُـونَ
Lafad نَـحنُ adalah Dlomir Rofa’ yang terpisah dan dimabnikan Dlommah berstatus Rofa’ menjadi Mubtada’
Lafad قَـائِـمُـونَ adalah Khobarnya yang dirofa’kan dengan Wawu; karena lafad tersebut adalah Jamak Mudzakkar Salim
3. أنـتَ
Difathah huruf Ta’nya yang menunjukkan makna Mukhotob pada contoh;
أنتَ قَـائِـمٌ
Lafad أن adalah Dlomir Rofa’ Munfasil yang dimabnikan Sukun berstatus Rofa’ dan menjadi Mubtada’
تَ adalah huruf (yang menunjukkan makna) Khitob
Lafad قَـائِـمٌ adalah Khobarnya Mubtada’ yang dirofa’kan dengan Dlommah yang tampak
4. أنـتِ
Dikasroh huruf Ta’nya untuk Mukhotobah yang Muannas; contoh
أنـتِ قَـائِـمَـةٌ
Lafad أن adalah Dlomir Rofa’ Munfasil yang dimabnikan Sukun berstatus Rofa’ menjadi Mubtada’
تِ adalah adalah huruf (yang menunjukkan makna) Khitob
Lafad قَـائِـمَـةٌ adalah Khobarnya Mubtada’ yang dirofa’kan dengan Dlommah yang tampak
5. أَنـتُـمَـا
Untuk Mutsanna; baik Mudzakkar atau Muannas pada contoh;
أنـتُـمَـا قَـائِـمَـانِ
Lafad أن adalah Dlomir Rofa’ Munfasil menjadi Mubtada’ yang dimabnikan Sukun berstatus Rofa’
تُ adalah huruf Khitob
Huruf Mimnya adalah huruf Imad
Alifnya adalah huruf yang menunjukkan ketasniahan
Lafad قَـائِـمَـانِ adalah Khobarnya Mubtada’ yang dirofa’kan dengan Alif; lantaran lafad tersebut adalah Mutsanna
6. أنـتُـمْ
Untuk Jamak Mudzakkar [laki laki banyak] yang Mukhotob pada contoh;
أنـتـم قَـائِـمُـونَ
Lafad أن adalah Dlomir Rofa’ Munfasil menjadi Mubtada’ dimabnikan Sukun yang berstatus Rofa’
ت adalah huruf Khitob
Huruf Mimnya adalah tanda Jamak
Lafad قَـائِـمُـونَ adalah Khobarnya Mubtada’yang dirofa’kan dengan Wawu karena lafad tersebut adalah Jamak Mudzakkar Salim
7. أنـتُـنَّ
Untuk Jamak Muannas [perempuan banyak] yang Mukhotobah pada contoh;
أنـتُـنَّ قَـائِـمَـاتٌ
Lafad أن adalah Dlomir Rofa’ Munfasil yang menjadi Mubtada’ dimabnikan Sukun berstatus Rofa’
تُ adalah huruf Khitob
نَّ adalah tanda Jamak Niswah
Lafad قَـائِـمَـاتٌ adalah Khobarnya Mubtada’ yang dirofa’kan dengan Dlommah yang tampak
8. هو
Untuk Mufrod Ghoib pada contoh;
هُـوَ قَـائِـمٌ
Lafad هُـوَ adalah Dlomir Rofa’ Munfasil menjadi Mubtada yang dimabnikan Fathah berstatus Rofa’
Lafad قَـائِـمٌ adalah Khobarnya Mubtada’ yang dirofa’kan dengan Dlommah yang tampak
9. هي
Untuk Mufrod yang Ghoibah pada contoh;
هِـيَ قَـائِـمَـةٌ
Lafad هِـيَ adalah Dlomir Rofa’ Munfasil yang menjadi Mubtada’ dimabnikan Fathah berstatus Rofa’
Lafad قَـائِـمَـةٌ adalah Khobarnya Mubtada’ yang dirofa’kan dengan Dlommah yang tampak
10. هُـمَـا
Untuk Mutsanna Ghoib; baik Mudzakkar ataupun Muannas pada contoh;
هُـمَـا قَـائِـمَـانِ
Lafad هُـمَـا adalah Dlomir Rofa’ Munfasil menjadi Mubtada’ dimabnikan Sukun yang berstatus Rofa’
Lafad قَـائِـمَـانِ adalah Khobarnya Mubtada’ yang dirofa’kan dengan Alif; karena lafad tersebut adalah Mutsanna
11. هُـم
Untuk Jamak Mudzakkar [laki laki banyak] yang Ghoib pada contoh;
هُـم قَـائـمُـونَ
Lafad هُـم Dlomir Rofa’ Munfasil yang menjadi Mubtada’ dimabnikan Sukun berstatus Rofa’
Lafad قَـائـمُـونَ adalah Khobarnya Mubtada’yang dirofa’kan dengan Wawu karena lafad قَـائـمُـونَ adalah Jamak Mudzakkar Salim
Wallahua’lam
Jurmiyah,,, kitab yang awal-awal dipelajari di pesantren.. Semoga Barakah
ReplyDeleteAmin,, terima kasih
Delete