Khulashoh Nurul Yaqin Juz 1 | Fasl 7 - 9
بـسم الله الـرحـمن الـرحـيـم
7. Perjalanan kedua nabi ke Syam
1. Saat berusia 25 tahun, nabi pergi ke Syam kedua kalinya untuk berdagang kepada Sayyidah Khadijah
2. Sayyidah Khadijah adalah seorang wanita yang memiliki kemulian dan harta, dia menyewa orang dengan hartanya
3. Dia [Khadijah] memilih Muhammad untuk pekerjaan ini, karena pernah mendengar tentang kejujuran, kepercayaan dan Akhlak mulia nabi
4. Nabi disertakan dengan pelayannya Khadijah; Maysaroh, kemudian keduanya berjual beli dan kembali dengan (membawa) keuntungan besar
Pertanyaan
Kapan Rasul pergi ke Syam kedua kalinya? Untuk apa beliau pergi? Bagaimana keadaan Sayyidah Khadijah? Karena alasan apa Khadijah memilih Rasul untuk pekerjaan ini? Siapa yang pergi bersama nabi pada perjalanan kali ini?
Ringkasan
Nabi pergi menuju Syam yang kedua kalinya saat berusia 25 tahun untuk berdagang kepada Sayyidah Khadijah; yaitu seorang Sayyidah [tuan wanita] yang memiliki kekayaan dan kemuliaan dan nabi disertakan dengan pelayannya Khadijah; Maysaroh.
8. Pernikahan nabi dengan Sayyidah Khadijah
1. Setelah 2 bulan kembali dari perjalanan keduanya, nabi menikah dengan Sayyidah Khadijah [Khadijah yang melamar nabi]
2. Khadijah berusia 40 tahun, sedangkan nabi berusia 25 tahun
3. Sebelum nabi, Khadijah sudah menikah dengan Abi Halah dan sudah wafat. Abi Halah memiliki 1 anak dari khadijah; namanya Halah [ada yang bilang Hindun]
4. Sayyidah Khadijah menetap bersama Rasul selama 25 tahun, dan nabi tidak pernah menikah dengan wanita selain Khadijah sampai kewafatannya [Khadijah]
Pertanyaan
Kapan nabi menikah dengan Sayyidah Khadijah? Berapa umur Khadijah saat hari pernikahannya? Berapa usia Rasul SAW? Dengan siapa Sayyidah Khadijah menikah sebelum nabi? Berapa tahun Khadijah tinggal bersama Rasul?
Ringkasan
Pasca 2 bulan kembali, nabi menikah dengan Sayyidah Khadijah dan Khadijah sudah berusia 40 tahun setelah (mantan) suaminya; Abi Halah. Sayyidah Khadijah tinggal bersama nabi selama 25 tahun.
9. Penetapan nabi oleh suku Quraisy untuk meletakkan Hajar Aswad
1. Saat nabi berusia 35 tahun, suku Quraisy membongkar Ka'bah dan merenovasi pondasinya
2. Nabi ikut serta bersama kaum Quraisy dalam pembangunan Ka'bah dan (ikut) mengangkat batu bersama pembesar-pembesar Quraisy. Nabi juga bersama pamannya; Abbas
3. Suku Quraisy berselisih pendapat mengenai orang yang akan meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya, lalu semuanya sepakat bahwa keputusannya adalah pada orang yang pertama masuk masjid
4. Orang yang pertama masuk masjid adalah Rasulullah, sehingga suku Quraisy merasa senang dan mengatakan "Kita sudah rela dengan Al-Amin [orang yang dipercaya]"
5. Kemudian, nabi meletakkan batu pada kain dan meminta kepada tiap pembesar untuk menggenggam tepi kain, lalu nabi memerintahkan semuanya untuk mengangkatnya. Ketika semuanya sudah sampai pada tempatnya, nabi mengangkat batu tersebut dengan tangan mulianya dan meletakkan batu tersebut.
Sehingga dengan penetapan nabi; hilanglah perselihan dan suku Quraisy menjadi kagum terhadap kekuatan berpikir nabi
Pertanyaan
Kapan suku Quraisy merenovasi pondasi Ka'bah? Apakah nabi ikut serta bersama mereka? Mengenai hal apa suku Quraisy berselisih pendapat? Siapa orang yang pertama masuk (masjid)? Bagaimana kaum Quraisy memutuskannya?
Ringkasan
Ketika nabi mencapai usia 35 tahun, suku Quraisy merenovasi pondasi Ka'bah dan menetapkan nabi untuk meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya. Lalu, nabi melaksanakannya dengan bijak dan berhasil membuat keputusan.
Wallahua'lam
Post a Comment for "Khulashoh Nurul Yaqin Juz 1 | Fasl 7 - 9"
Mohon berkomentar dengan sopan dan santun
Terima kasih