Khulashoh Nurul Yaqin Juz 1 | Fasl 10 - 11
بـسـم الله الـرحـمـن الـرحـيـم
10. Perkembangan Nabi SAW
1. Dikalangan kaumnya, nabi terkenal dengan pekerti-pekerti yang terpuji seperti jujur, dapat dipercaya, murah hati, pemalu, rendah diri sehingga kaum Quraisy menjulukinya dengan Al-Amin
2. Kaum dan keluarga nabi sangat menyayanginya dan sangat menghormatinya
3. Sejak kecil, nabi sudah dijaga oleh Allah dari perbuatan-perbuatan Jahiliyah, sehingga nabi tidak pernah minum Khamr dan tidak pernah bersujud pada patung [berhala]
4. Dan sebelum kenabiannya, Allah telah memuliakan Muhammad dengan beberapa Mu'jizat yang menunjukkan akan kebesaran hidupnya yang akan datang, , diantaranya adalah tunduknya awan pada nabi saat perjalanan keduanya ke Syam
Pertanyaan
Dengan apa nabi terkenal diantara kaumnya? Apakah kalangan kaumnya menyayangi nabi? Apakah perbuatan nabi sama dengan perbuatan kaumnya? Dengan apa Allah memuliakan Muhammad sebelum kenabiannya?
Ringkasan
Dalam perkembangannya, nabi dikenal dengan tata krama terpujinya. Nabi juga disayangi oleh kaumnya dan dijaga oleh Allah dari perbuatan-perbuatan Jahiliyah
11. Kehidupan nabi sebelum kerasulan
1. Ketika sudah mendekati usia 40 tahun, nabi sudah gemar menjauh dari manusia dan beribadah
2. Untuk ibadahnya, beliau memilih gua Hira', yaitu suatu gunung di jalan kota Mekkah
3. Nabi (selalu) membawa persediaan bekal, dan jika sudah selesai (dari ibadahnya) beliau kembali ke istrinya; Sayyidah Khadijah, lalu membawa bekal persediaan lainnya
4. Nabi beribadah berdasarkan agama kakeknya; Ibrahim dari tanggal 10 sampai (genap) 1 bulan
Pertanyaan
Kapan nabi gemar menjauh dari manusia? Dimana nabi beribadah? Darimana nabi bisa makan? Berdasarkan agama apa nabi beribadah? Berapa hari masa ibadah nabi?
Ringkasan
Saat nabi sudah mendekati 40, beliau menyukai Uzlah [menjauh diri dari manusia] dan beribadah di gua Hira' berdasarkan agama (kakeknya) Ibrahim
Wallahua'lam
Post a Comment for "Khulashoh Nurul Yaqin Juz 1 | Fasl 10 - 11"
Mohon berkomentar dengan sopan dan santun
Terima kasih