Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Iklan Navigasi Header

Khutbah Jum'at | Hidup Sederhana

 بـسم الله الـرحـمـن الـرحـيـم

Ma'asyirol Muslimin sidang Jum'at yang dimuliakan Allah Marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya
Masjid Baitur Roja' Jember

الـسَّـلاَمُ عَلَـيـكُـمْ وَرَحْـمَـةُ اللهِ وَبَـرَكَاتُـهُ الـحَمدُ لِلهِ الَّـذِي هَدَانَـا لِـهَـذَا وَمَـا كُـنَّـا لِـنَـهـتَـدِيَ لَـولآ أَنْ هَـدَانَـا اللهُ. مَـنْ يَـهـدِ اللهُ فَـلاَ مُـضِلَّ لَـهُ وَمَـنْ يُـضْـلِـلْـهُ فَـلاَ هَادِيَ لَـهُ أَشـهَـدُ أنْ لآ إلَـهَ إلاَّ اللهُ وَحـدَهُ لاَشَـرِيـكَ لَـهُ وَأَشـهَـدُ أنَّ مُـحَـمَّدًا عَـبدُهُ وَرَسُـولُـهُ اللهُـمَّ صَلِّ عَلَى مُـحَـمَّدٍ وَعَلَى آلِـهِ وَأَصـحَـابِـهِ وَمَـنْ وَالاَهُ

أَمَّـا بَـعدُ فَـيَـا أَيُّـهَـا الـمُـسـلِـمُـونَ أُوصِـيـكُـمْ وَإيَّـايَ بِـتَـقـوَى اللهِ فَـقَـدْ فَـازَ الـمُـتَّـقُـونَ

Ma'asyirol Muslimin sidang Jum'at yang dimuliakan Allah
Marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan juga meninggalkan larangan-larangan-Nya dengan tunduk dan patuh serta sabar dan berserah diri.

Juga taqwa yang dapat menumbuhkan kesadaran dalam menjalani dan menyikapi kehidupan ini. Menyadari dan memahami akan hakikat dunia yang sebenarnya, dunia yang serba sementara, dunia tempat untuk menanam amal dan pahala. Sehingga dengan pengertian dan kesadaran itu kita dapat menyikapi dunia ini dengan baik, tidak hura-hura, sederhana dan lain sebagainya.

Allah SWT menciptakan alam dunia beserta isinya ini sebagai amanat bagi manusia yang harus dijaga dan dipelihara serta dipertanggung jawabkan kelak di akhirat. Untuk itulah Allah memberikan tuntunan dan pedoman kepada manusia berupa aturan-aturan agama yang akan mengatur kehidupan manusia lewat pada para nabi dan rasul-Nya.

Ma'asyirol Muslimin sidang Jum'at yang berbahagia
Inilah keindahan Islam, yang mengatur hidup manusia tidak hanya bahagia di dunia, namun juga di akhirat nanti. Kita sepenuhnya menyadari bahwasanya hidup di dunia ini adalah arena perjuangan yang membawa dua kemungkinan, yaitu bahagia dan celaka. Dan sudah semestinya bahwa kebahagiaan itulah yang kita idam-idamkan.

Namun, kita pun harus menyadari bahwa jalan menuju kesejahteraan itu penuh dengan liku-liku dan duri yang merintangi. Tapi jika kita bersabar dan tabah, insya Allah kebahagiaan itu akan kita peroleh pada akhirnya. Rintangan dan ujian tidak hanya dihadapi oleh umat di masa sekarang saja, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur'an surah Al An'am ayat 10 yang artinya :

"Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencomooh diantara mereka balasan (adzab) olok-olokkan mereka".

Ayat barusan menjelaskan pada kita bahwa ujian dan cobaan juga dialami oleh para nabi dan raul dalam mengajak umat manusia untuk memperoleh dua kebahagiaan hidup; yaitu kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Hadirin, Ma'asyiral Muslimin yang dirahmati Allah
Bagi kita umat zaman sekarang, cobaan dan rintangan itu ada tidak lain berasal dari nafsu diri kita sendiri, nafsu yang dikuasai oleh syetan dan terbujuk oleh rayuan iblis. Tipu daya dan bujukan setan pada dasarnya adalah untuk menjerumuskan dan membelotkan kita pada tujuan hidup yang sebenarnya. Jika seseorang telah terbujuk dengan rayuan setan, maka saat-saat kehancuran pun mulai tiba.

Allah berfirman dalam Al Qur'an surah Al Isra' ayat 16 yang artinya :

"Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya".

Demikianlah kehidupan dunia dengan beraneka ragam persoalannya. Namun sebagai muslim yang taat kepada Allah hendaknya kita menghindarkan diri dari cengkeraman nafsu Syaithoniyah, yakni dengan terus berupaya untuk meningkatkan taqwa dan mempertebal iman juga berjalan pada jalur yang telah ditetapkan oleh Allah dalam Al Qur'an dan Al Hadits.

Dalam menghadapi persoalan dunia yang serba ruwet, hendaknya kita senantiasa berpegang teguh pada ketentuan Allah yang memang disediakan untuk membentengi iman dan taqwa kita dari serangan-serangan nafsu Syaithon.

Hadirin sidang Jum'at Rahimakumullah
Kita hendaknya menyadari pula bahwa harta benda, kedudukan, pangkat, dan kesenangan dunia yang lain merupakan amanat Allah yang mesti dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Dengan kesadaran inilah kita tidak akan terlena dan tergiur dengan kesenangan dan kemewahan dunia, justru sebaliknya kita akan mensyukurinya dan mempergunakannya sebagaimana Allah kehendaki dan inilah makna dari syukur yang sebenarnya.

Sikap syukur inilah yang nantinya akan menumbuhkan jiwa menerima apa adanya, tidak serakah dan hidup sederhana. Hidup sederhana inilah yang membawa kita pada kedamaian dan ketentraman hidup. Oleh sebab itu, Islam menganjurkan kepada pemeluknya untuk selalu hidup sederhana. Secara tegas Allah SWT memberikan garis besar kepada Rasulullah dalam firman-Nya surat Al Ahzab ayat 28 yangmana artinya :

"Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu; Jika kamu sekalian menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik".

Dari ayat tadi, jelas sudah bahwa Islam sangat menganjurkan kepada pemeluknya untuk hidup apa adanya dan secukupnya, sehingga Allah memerintahkan Rasulullah untuk menceraikan istrinya yang menuntut kemewahan dunia.

Hadirin yang dimuliakan oleh Allah
Memang benar jika kita amati dengan teliti dan seksama, sikap orang yang hidupnya sederhana selalu tahan uji, berjiwa besar, tawadhu', tidak menyombongkan diri, sabar dan Tawakkal. Oleh karenanya, melalui mimbar ini, saya mengajak kepada seluruh hadirin dan terkhusus kepada saya sendiri untuk berusaha hidup sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari dengan harapan mudah-mudahan Allah memberikan nikmat dan Ridlo-Nya kepada kita semuanya. Amin Ya Rabbal Alamin

أَعُـوذُ بِاللهِ مِـنَ الـشَّـيـطَـانِ الـرَّجِـيـمِ أَوَلَـم يَـرَوْا أنَّ اللهَ يَـبْـسُـطُ الـرِّزقَ لِـمَـنْ يَـشَـاءُ وَيَـقـدِرُ إنَّ فِي ذَلِـكَ لَآيَـاتٍ لِـقَـومٍ يُـؤمِـنُـونَ جَـعَـلَـنَـا اللهُ وَإيَّـاكُـم مِـنَ الـفَـائِـزِيـنَ الآمِـنِـيـنَ وَأَدخَـلَـنَـا وَ إيَّـاكُـمْ فِي عِـبَـادِهِ الـمُـتَّـقِـيـنَ وَقُـلْ رَبِّ اغْـفِـرْ وَارْحَـمْ وَأنـتَ خَـيـرُ الـرَّاحِـمِـيـنَ

Post a Comment for "Khutbah Jum'at | Hidup Sederhana"