Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Iklan Navigasi Header

Jurmiyah | part 18

 بسم الله الرحمن الرحيم
إن  dan saudara saudaranya menashobkan Isim yang (sebelumnya) menjadi Mubtada’ dan merofa’kan Khobar yang (sebelumnya) menjadi Khobar
إن  dan saudara saudaranya menashobkan Isim yang (sebelumnya) menjadi Mubtada’ dan merofa’kan Khobar yang (sebelumnya) menjadi Khobar; yaitu
1. إن

2. أن

3. لكنّ

4. كأنّ

5. ليـت

6. لـعلّ

Contoh;
إنّ زيدًا قـائـمٌ

I’robnya :
Lafad إنّ adalah huruf (untuk) menguatkan serta menashobkan Isim dan merofa’kan Khobar

زيدًا adalah Isimnya إنّ yang dinashobkan dengan Fathah yang tampak

قـائـمٌ adalah Khobarnya yang dirofa’kan dengan Dlommah yang tampak

Contoh pengamalan أنّ yang difathah (Hamzahnya);
بـلـغـنـي أنّ زيدًا مـنطلِـقٌ

I’robnya :
Lafad بـلـغ adalah Fi’il Madli 

Huruf Nunnya untuk menjaga

Huruf Ya’ adalah Maf’ul Bih yang dimabnikan Sukun berstatus Nashob

Lafad أنّ adalah huruf (untuk) menguatkan serta menashobkan Isim dan Khobar

زيدًا adalah Isimnya yang dinashobkan dengan Fathah yang tampak

مـنطلِـقٌ adalah Khobarnya yang dirofa’kan dengan Dlommah yang tampak

Lafad أنّ dan lafad yang kemasukan أنّ dita’wil Masdar menjadi Failnya  بـلـغ, pengkira-kiraannya

بلغني انطلاقُ زيدٍ

Contoh pengamalan لكنّ;

قام القوم لكنّ عمرًا جالس

I’robnya :
Lafad قام القوم adalah (susunan) Fi’il dan Fail

لكنّ adalah huruf (untuk) menyusul (pembicaraan) serta menashobkan Isim dan merofa’kan Khobar

عمرًا adalah Isimnya لكنّ yang dinashobkan dengan Fathah yang tampak

جالس adalah Khobarnya لكنّ yang dirofa’kan dengan Dlommah yang tampak

Contoh pengamalan كأنّ;

كأنّ زيدً أسدٌ

I’robnya :
Lafad كأنّ adalah huruf (untuk) menyerupakan serta menashobkan Isim dan merofa’kan Khobar

زيدً adalah Isimnya كأنّ yang dinashobkan dengan Fathah yang tampak

أسدٌ adalah Khobarnya كأنّ yang dirofa’kan dengan Dlommah yang tampak

Dan contoh pengamalan ليت;
ليت عمرًا شاخصٌ

I’robnya :
Lafad ليت adalah huruf Tamanni [dipaparkan nanti] serta menashobkan Isim dan merofa’kan Khobar

عمرًا adalah Isimnya ليت yang dinashobkan dengan Fathah yang tampak

شاخصٌ adalah Khobarnya ليت yang dirofa’kan dengan Dlommah yang tampak

Contoh pengamalan لعلّ;
لعلّ الـحبـيـبَ قادمٌ

I’robnya : 
Lafad لعلّ adalah huruf Tarajji serta menashobkan Isim dan merofa’kan Khobar

الـحبـيـبَ adalah Isimnya yang dinashobkan dengan Fathah yang tampak

قادمٌ adalah Khobarnya yang dirofa’kan dengan Dlommah yang tampak

Lafad إنّ dan أنّ bermakna menguatkan Nisbat [suatu hubungan]
Lafad إنّ dan أنّ bermakna menguatkan Nisbat [suatu hubungan]; maksudnya berdirinya Zaid pada perumpamaan contoh;

إن زيدًا قائمٌ

Sehingga kebohongan [ketidakjelasan] dan Ambigu bisa hilang

لكنّ bermakna menyusul; yakni menyemati suatu pembicaraan dengan cara menghilangkan lafad yang tidak jelas keotentikannya [kebenarannya] atau ketidakjelasannya

 كأنّ bermakna menyerupakan; yakni menyamakan suatu hal kepada hal lain dalam segi makna diantara kedua lafad

 
ليت adalah huruf Tamanni; yaitu mengharapkan sesuatu yang tidak bisa diharapkan atau sesuatu yang sulit (diharapkan)

لعلّ adalah huruf Tarajji dan Tawaqqu’; 

Tarajji adalah mengharapkan sesuatu yang disukai; contoh

لعلّ الـحبـيـبَ قادمٌ

Tawaqqu’ adalah Khawatir; yakni gelisah dari hal yang tidak diinginkan; contoh

لعلّ زيدًا هالكٌ

ظننت  dan saudaranya menashobkan Isim dan Khobar sebagai 2 Maf’ulnya ظننت , yaitu (pada) contoh

ظننت زيدًا قائـمًـا

I’robnya :
Lafad ظننت adalah Fi’il dan Fail

زيدًا adalah Maf’ul pertama yang dinashobkan dengan Fathah yang tampak

قائـمًـا adalah Maf’ul kedua yang dinashobkan dengan Fathah yang tampak

حَسِـبـتُ

خِـلتُ

زَعَـمتُ

رَأيـتُ

عَلِـمتُ

وَجَدتُ

اتَّـخَـذتُ

جَعَلـتُ

سَـمِـعتُ

Contoh
ظنـنـتُ زيدًا مُـنطلِـقًـا

I’robnya sama seperti contoh yang sudah lewat

خِـلـتُ الـهِلالَ لاَئِـحًـا

Dan sekian contoh contoh yang mirip 2 contoh (diatas) disamakan dengan 2 contoh diatas; contoh

زَعَـمتُ بَـكرًا صِدّيـقًـا

حَسِـبـتُ الـحَبِـيـبَ قادمًـا

رأيتُ الـصِّدقَ مُـنـجِـيًـا

عَلِـمتُ الـجُـودَ مَـحـبُـوبًـا

وَجَدتُ الـعِلـمَ نَـافِـعًـا

اتَّـخَـذتُ بَـكرًا صَدِيـقًـا

جَعَلتُ الـطِّـيـنَ إبـرِيـقًـا

I’robnya sama dengan contoh yang telah lewat

Contoh yang سمع;
سَـمِـعتُ الـنبِـيَ ﷺ يقولُ

Lafad سَـمِـعتُ adalah Fi’il dan Fail

الـنبِـيَ adalah Maf’ul pertama

يقولُ adalah Fi’il Mudlori’ dan Failnya adalah Dlomir yang boleh disimpan

Jumlahnya [susunan beberapa kalimat] berstatus Nashob menjadi Maf’ul kedua.

Pendapat yang unggul mengatakan lafad سَـمِـع pada contoh (diatas) ini (hanya) memutaaddikan [menashobkan] 1 Maf’ul, sedangkan Jumlah setelahnya menjadi Hal.

Wallahua’lam

Post a Comment for "Jurmiyah | part 18"