Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Iklan Navigasi Header

Khutbah Jum'at | Santun Terhadap Anak Yatim

 بسم الله الرحمن الرحيم

Khutbah Jum'at | Santun Terhadap Anak Yatim
Masjid Darul Muttaqin Mangli, Kaliwates, Jember

السَّـلَامُ عَـلَـيـكُـم وَرَحـمَـةُ اللهِ وَبَـرَكَاتُـهُ الـحَـمدُ لِلهِ الَّذِي شَـرَحَ صَـدُورَ ذَوِي الإيـمَـانِ لِلهُدَى وَمَكَـثَ فِي قُـلُـوبِ أُولِي

الـطُّـغـيَـانِ أَبَـدًا. أَشـهَـدُ أَنْ لَآ إِلَـهَ إلَّا اللهُ وَأَشـهَـدُ أَنَّ مُـحَـمَّـدًا عَـبـدُهُ وَرَسُولُهُ. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّـمْ وَبَارِكْ عَلَى سَـيِّـدِنَا

مُـحَـمَّـدٍ وَعَلَى آلِـهِ وَأَصـحَـابِـهِ وَمَـنْ تَـبِـعَـهُـمْ بِـإحـسَـانٍ إلَى يَـومِ الدِّيـنِ, أَمَّـا بَـعـدُ

فَـيَـا أَيُّـهَـا الـمُـسـلِـمُـونَ اتَّـقُـوا اللهَ حَـقَّ تُـقَـاتِـهِ وَلَا تَـمُـوتُـنَّ إلاَّ وَأَنـتُـمْ مُـسـلِـمُـونَ

    Ma'asyiral Muslimin Akramakumullah ......

    Marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas keimanan kita kepada Allah SWT. dengan selalu mematuhi segala perintah-Nya serta berpaling dari larangan-larangan-Nya dengan ketulusan dan keikhlasan pula.

    Taqwa bukanlah hanya diucapkan saja, tapi juga harus dengan tindakan yang didasari pada keimanan dengan penuh kehati-hatian terhadap hal-hal batil, ibaratnya orang yang berjalan di atas jalan yang penuh dengan paku dan duri tanpa alas kaki, lengah sedikit saja maka kakinya tertusuk paku atau duri itu sehingga dia harus berhati hati dalam melangkah agar bisa selamat dari tusukan paku atau duri itu.

    Begitulah kehidupan orang yang bertaqwa, ia senantiasa waspada dalam berucap dan berbuat, jangan sampai dirinya lengah dan menyeleweng dari rambu-rambu agama.

    Hadirin yang dirahmati oleh Allah ......

    Perlu diketahui bahwasanya yang dimaksud dengan takwa adalah melaksanakan segala perintah-perintah Allah, termasuk salah satu perintahnya adalah menyantuni anak yatim. Sebagaimana yang sudah kita ketahui anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh salah satu ayah atau ibunya sejak masih anak-anak atau belum baligh, dan agama Islam menempatkan mereka pada posisi tersendiri daripada anak-anak lainnya yang tidak yatim.

    Rasulullah menaruh perhatian khusus pada anak-anak ini dan tujuannya tidak lain tidak bukan adalah untuk melestarikan kelangsungan hidup mereka agar tidak terlantar sebab ditinggal salah satu orang tuanya. Menyantuni anak yatim, menjaga mereka, merawat mereka dan memeneuhi kebutuhan hidupnya ini merupakan perintah dari Allah SWT. kepada kita semua. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 220 yangmana artinya;

    "Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah (kepada mereka) : Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu, dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".

    Ada hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah sangat menyayangi anak yatim sebagai berikut :

    Pada suatu hari bertepatan pada hari raya, Rasulullah keluar untuk melaksanakan Sholat, lantas ditengah perjalanan beliau bertemu dengan sekumpulan anak-anak sedang bermain. Dari sekian banyak anak-anak itu ada satu anak yang berpenampilan compang-camping dan terlihat tengah bersedih. Setelah anak tersebut ditanya jelaslah bahwa dia adalah anak yatim yang ditinggal mati oleh ayahnya yang gugur saat berperang melawan orang-orang kafir.

    Anak itu dititipkan pada ayah tirinya, namun ayah tirinya malah menghabiskan harta warisan si anak dan menelantarkannya, maka Rasulullah pun mengasuhnya sebagaimana beliau mengasuh keluarganya sendiri. Anak yatim itu diberikan pakain yang layak, makanan dan kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya sehingga kualitas hidupnya tidak memprihatinkan lagi seperti dahulu.

    Hadirin sidang Jum'at yang dirahmati Allah .....

    Berdasarkan dalil-dalil tadi bisa kita pahami bahwa Rasulullah memang sangat penyayang pada anak yatim dan beliau sangat menganjurkan untuk menyantuni anak yatim dan sering memberikan contoh tauladan pada umatnya bagaimana cara memperlakukan anak yatim.

    Berbeda dengan zaman sekarang, kebanyakan orang sekarang tidak hanya sekedar tidak mau menyantuni anak yatim, tapi justru mereka mengambil penuh hak anak yatim secara dzolim, oleh sebabnya Allah sangat mengecam orang-orang yang demikian dan berfirman dalam Al-Qur'an surah An-Nisa' ayat 2 yang artinya :

    "Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah baligh) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) adalah dosa yang besar".

    Hadirin sekalian yang berbahagia ....
    
    Demikianlah ancaman Allah bagi orang-orang yang gemar memakan harta anak yatim. Namun sebaliknya orang orang yang suka dan perhatian kepada anak yatim, maka Allah akan membalasnya dengan pahala yang tentunya tidak sedikit bilangannya.

    Anas bin Malik pernah berkata :
    "Sebaik-baik rumah yang didalamnya ada anak yatim yang dipelihara dengan baik. Dan seburuk-buruknya rumah ialah rumah yang didalamnya ada anak yatim yangmana ia diperlakukan dengan jahat. Dan hamba-hamba Allah yang paling dicintai adalah orang yang berbuat kebaikan kepada anak yatim dan janda" (Al-Hadits).

    Sementara Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda :

أَنَا وَكَافِـلُ الـيَـتِـيـمِ فِي الـجَـنَّـةِ هَـكَـذَا وَأَشَـارَ بِالـشَّـبَـابَـةِ وَالـوُسـطَـى وَفَـرَّجَ بَـيـنَـهُـمَـا

    Artinya :
    "Saya dan orang yang menanggung (memelihara) anak yatim (dengan baik) ada di syurga seperti ini. Seraya beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan beliau merentangkan kedua jari itu"

    Hadirin sidang Jum'at yang dirahmati oleh Allah ....
    Demikianlah kebaikan dan pahala yang diterima oleh orang yang memelihara anak yatim dengan baik, oleh sebab itu marilah kita sama-sama menyadarkan diri untuk peduli kepada anak yatim.

أَعُـوذُ بِاللهِ مِـنَ الـشَّـيـطَانِ الـرَّجِـيـمِ. وَ لَا تَـقـرِبُـوا مَالَ الـيَـتِـيـمِ إلاَّ بِالَّـتِـي هِـيَ أَحـسَـنُ حَـتَّـى يَـبـلُـخَ الـشُّـدَّةُ. بَارَكَ اللهُ لِي وَلَـكُم فِي

القُـرآنِ الـعَـظِـيـمِ وَنَـفَـعَـنِـي وَإيَّـاكُـم بِـمَـا فِـيـهِ مِـنَ الآيَـاتِ وَالذِّكـرِ الـحَـكِـيـمِ. وَقُـلْ رَبِّ اغـفِـرْ وَارحَـمْ وَأَنـتَ خَـيـرُ الـرَّاحِـمِـيـنَ.

Post a Comment for "Khutbah Jum'at | Santun Terhadap Anak Yatim"